Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Uji Kir di Kedaung Pindah ke Cilincing

Kompas.com - 14/08/2014, 15:00 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Cilincing, Henky Suhendra, mengungkapkan, bukan hanya pelayanan uji kir yang pindah dari PKB Kedaung Angke ke PKB Cilincing, melainkan juga para calo. 

"Tanggal 5 atau 6 Agustus kemarin sebanyak 18 orang calo ditangkap bantuan Buser Polsek Cilincing," ungkap Henky saat ditemui di Balai PKB Cilincing, Kamis (14/8/2014).

Mereka yang tertangkap, kata Henky, merupakan calo pindahan dari PKB Kedaung Angke. Ia meminta kepada para sopir truk untuk tidak menggunakan jasa calo.

Ia menuturkan, di dalam wilayah Balai PKB Cilincing, setiap orang diharuskan memakai tanda pengenal. Jika ada yang tidak pakai tanda pengenal, orang itu patut diduga calo. Dia meminta hal tersebut dilaporkan agar bisa ditindak tegas.

Henky juga menyayangkan para sopir truk yang masih mau menggunakan jasa calo. "Kadang mereka malas memang untuk mengurus sendiri," ucapnya.

Sebelumnya, seorang sopir truk, RR (41), mengaku pernah menggunakan jasa calo saat melakukan uji kir di PKB Kedaung Angke. Saat itu, ia dikenakan biaya sebesar Rp 250.000.

Layanan uji kir di PKB Kedaung Angke saat ini sudah ditiadakan setelah disidak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok marah besar, bahkan mengancam akan memecat seseorang yang berseragam Dinas Perhubungan DKI Jakarta setelah adanya temuan segepok uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 di mejanya.

Akibat dari hal ini, kendaraan yang akan melakukan uji kir diarahkan ke PKB Cilincing, PKB Ujung Menteng, dan PKB Pulogadung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com