Berdasarkan pantauan Kompas.com, deretan kendaraan yang terkena kemacetan ini mengular sekitar 3 km di sepanjang Jalan Raya Cakung Cilincing hingga Balai PKB Cilincing. Kepadatan di PKB Cilincing sendiri terjadi akibat penutupan dari PKB Kedaung Angke, Jakarta Barat.
Rojak (36), salah seorang pengguna jalan, mengeluhkan hal tersebut. "Macet dari hari Senin kemarin. Parah banget. Sudah ada polisi saja masih macet," keluh Rojak kepada Kompas.com, Kamis.
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara AKBP Darmanto mengatakan, kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Cakung Cilincing terjadi karena jumlah kendaraan yang ingin melakukan uji kir melebihi kapasitas.
"Lokasi pengujian kir kendaraan diperkirakan mampu menampung lebih kurang 200 kendaraan. Namun, yang hadir untuk uji kir lebih kurang 500 unit setiap harinya. Kami Polantas (Jakarta Utara) sudah berupaya untuk kelancaran arus lalu lintas," ujar Darmanto.
Lelly, penguji di Balai PKB Cilincing, mengatakan, sejak PKB Kedaung Angke ditutup, tempatnya kelimpahan kendaraan yang hendak melakukan uji kir.
Biasanya, kata dia, kuota sehari adalah 120 kendaraan. Sejak ada pelimpahan, dari Senin (11/8/2014), PKB Cilincing melayani 200 kendaraan per hari. Sementara itu, sisa kendaraan yang ingin menguji sudah ditolak sejak pukul 08.00 pagi tadi karena jumlah kendaraan mencapai kuota.
Ia menjelaskan, sejak 4 Agustus lalu, PKB Cilincing mendapat limpahan hingga 350 kendaraan. "Namun, saat itu kami melayani 250 kendaraan. Kalau terus-menerus dipaksakan menerima uji kir, alat kami bisa rusak," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.