Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patroli Tak Ampuh Hilangkan Orang Pacaran di Taman Menteng

Kompas.com - 19/08/2014, 09:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Menteng Bondan Diah Ekowati angkat bicara terkait Taman Menteng kerap dijadikan muda mudi berpacaran. Dia mengaku sudah sering kali melayangkan surat peringatan ataupun imbauan ke Badan Pengelola (BP) Parkir Taman Menteng maupun ke Dinas Pertamanan DKI Jakarta mengenai hal tersebut.

"Kami sudah menghimbau ke BP Taman Menteng untuk hal itu," ucap Bondan saat dikonfirmasi Warta Kota, beberapa waktu lalu.

Bahkan, kata Bondang, pihak Kecamatan Menteng terus menerus menggelar patroli khususnya di kawasan Taman Menteng. Apalagi pada saat memasuki bulan Ramadan kemarin.

"Selama bulan Ramadan, kami menggiatkan patroli keliling bersama dengan unsur kepolisian," tuturnya.

Kendati demikian, meski sering diadakan patroli, namun pada kenyataannya masih banyak pasangan bau kencur pacaran di sekitar Taman, ataupun gedung parkir.

"Untuk itu saya katakan, terkait dengan banyaknya muda-mudi yang berpacaran, sebenarnya kami sudah sering menertibkannya. Sebelum puasa kemarin kita tertibkan juga. Cuman jikalau masih ada, kami akan segera lakukan patroli dan bertindak tegas kepada mereka yang masih membandel," jelas dia.

Selain Taman Menteng, kawasan Taman Suropati juga menjadi incaran kawula muda untuk dijadikan tempat nongkrong. Ratusan kendaraan roda dua terparkir di bibir Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Ratusan muda-mudi memenuhi taman tersebut. Walaupun tempat tersebut terbilang sangat terbuka, namun pasangan muda-mudi ini cuek saja berpelukan mesra dengan lawan jenisnya di tempat umum tersebut. (m2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com