Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan 50 Tahun, Wanadri Luncurkan Buku Inspirasi

Kompas.com - 21/08/2014, 10:51 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2014 menjadi tahun yang spesial bagi kelompok pencinta alam Wanadri. Sebab, tahun ini Wanadri genap berusia 50 tahun.

Sebagai pelengkap perayaan tersebut, kelompok yang dikenal dengan nama lain Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri ini meluncurkan sebuah buku tentang perjalanan hidup beberapa anggotanya.

Buku yang diberi judul Setitik Cahaya di Kegelapan ini memuat kisah para anggota Wanadri menjalani kehidupan dan kenangan ketika mengikuti kegiatan Wanadri.

"Buku ini berisi nilai-nilai hidup di Wanadri sehingga bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, siapa pun itu, khususnya generasi muda," ujar inisiator penerbitan buku, Koko Nayasubrata, di Galeri Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Menurut dia, buku tersebut ditulis oleh Kang Rusman, orang yang berada di luar Wanadri, sehingga tulisannya lebih obyektif. "Sulit bagi kami menilai diri sendiri, tetapi orang lain pasti berbeda. Makanya, kami percayakan Kang Rusman menulis tentang Wanadri," sambung Koko.

Pria yang akrab disapa Abah Ukok ini juga berharap kawula muda bisa mendapatkan banyak pelajaran berharga dari buku setebal 200 halaman tersebut.

Hal senada disampaikan Kang Rusman, selaku penulis buku tersebut. Menurut dia, buku tersebut bercerita mengenai kisah nyata petualangan hidup para anggota Wanadri.

"Ada 200 anggota Wanadri yang saya wawancarai dari 21 angkatan yang ada," ujar Kang Rusman.

Selain itu, dia juga meminta pendapat beberapa sahabat Wanadri, seperti Sri Mulyani dan Anies Baswedan, mengenai komunitas pencinta alam tersebut.

Dia menambahkan, Wanadri ibarat setitik cahaya dalam kegelapan. Cahaya yang mau melawan segala bentuk tindakan korupsi dan hedonisme di negeri ini sehingga buku tersebut dibuat untuk jauh dari unsur politik.

"Buku ini harus menjadi terang dan inspirasi bagi kaum muda Indonesia," tandasnya.

Buku Setitik Cahaya dalam Kegelapan tersebut rencananya dijual untuk umum. Sasarannya lebih kepada generasi muda agar mereka tertantang untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik di masa depan.

Sebagai informasi, Wanadri adalah komunitas pencinta alam yang pertama kali dibentuk di Bandung pada 16 Mei 1964. Mereka memiliki slogan "Tak ada gunung yang tinggi, rimba belantara, jurang curam dan lautan serta angkasa yang tak dapat dijelajahi oleh Wanadri".

Kantor pusat Wanadri terletak di Jalan Aceh No 155, Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com