Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mobil Pendemo Siap Dibawa ke Polda

Kompas.com - 21/08/2014, 20:55 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga mobil berukuran besar jenis Unimog 1300 L milik kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa siap dibawa ke Polda Metro Jaya. Sebelum dibawa ke Polda, mobil masih terparkir di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com, bagian kaca pada salah satu mobil retak. Hal ini disebabkan bagian tersebut terkena tembakan gas air mata saat kericuhan antara pendukung Prabowo dan polisi terjadi.

Kendaraan itu bernomor polisi D 8499 TC, D 8139 DI, dan Z 8383 BM. Selain itu, terdapat beberapa bendera ormas pendukung capres nomor urut satu itu di atas kendaraan tersebut.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Sakat, kepolisian lalu lintas akan mengawal tiga unimog tersebut malam ini. "Ini mau dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai barang bukti," kata Sakat kepada Kompas.com.

Sakat mengatakan, mobil itu akan diperiksa oleh Reskrim Polda Metro Jaya. Untuk itu, kata Sakat, pewarta bisa menanyakan langsung ke Reskrim Polda Metro Jaya.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, tindakan merusak kawat berduri atau barier merupakan tindak pidana. Barier itu sendiri dihancurkan massa dengan diinjak-injak dan ditabrak oleh truk mercedez benz.

Menurut Adib Zain, pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) yang datang dari Bandung, Jawa Barat, ketiga truk tersebut dimiliki oleh massa FKPPI, Pemuda Panca Marga, dan Laskar Merah Putih.

Politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin pun menyatakan mobil tersebut milik Gerindra. Namun, saat ditanya lebih lanjut tentang nama pemilik itu, Ali belum mengetahui secara rinci.

"Kalau tidak salah itu punya Yakub anak Gerindra," ucap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com