Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kibarkan Bendera, Firman Hanya Simpatisan ISIS

Kompas.com - 22/08/2014, 11:48 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Firman Hidayat (40), warga Depok, yang diserahkan warga karena mengibarkan bendera ISIS, dianggap hanya sebagai penggemar saja. Polisi belum menemukan keterkaitan pedagang es keliling itu dengan jaringan ISIS di Indonesia.

"Dari pendalaman kami sementara ini, F dikategorikan sebagai penggemar ISIS. Belum ada kaitan F dengan jaringan atau garis kelompok ISIS atau bahkan bagian kelompok terorisme," kata Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah kepada Warta Kota, Jumat (22/8/2014) pagi.

Walau begitu, kata Ahmad, pihaknya masih mendalami lagi kasus ini untuk memastikannya. Ahmad mengatakan, dari pengakuannya, Firman sangat bersimpati dengan perjuangan kelompok ISIS dan menjadi penggemar ISIS karena kelompok radikal itu dianggapnya membela kaum Islam yang lemah dan tertindas.

Menurut Ahmad menjawab keresahan warga yang melaporkan keberadaan ISIS ke pihaknya, Firman diamankan pada Jumat, dini hari. "Ada 4 bendera warna hitam ISIS yang kami amankan dari rumah F ini," katanya.

Rumah Firman (40) di Jalan STM Mandiri, RT 4/9, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (21/8/2014) tengah malam pukul 24.00 atau jelang Jumat (22/8/2014) dini hari. Warga mencurigai Firman sebagai anggota ISIS, yang oleh pemerintah ditetapkan sebagai organisasi terlarang.

Dari dalam rumah Firman, warga menemukan sejumlah atribut ISIS mulai dari bendera dan spanduk. Saat diinterogasi warga, Firman mengaku bahwa dirinya adalah memang anggota ISIS. Warga lalu melaporkan hal ini ke polisi, dan tak lama kemudian Firman digelandang ke Polresta Depok, Jumat (22/8/2014) dinihari sekira pukul 02.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com