Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Perempuan Dilecehkan, Ibunya Laporkan Fun World Botani Square

Kompas.com - 26/08/2014, 17:25 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan, MT (5), dilaporkan mengalami pelecehan seksual di Fun World Botani Square, Bogor. Pelecehan itu dilakukan oleh petugas permainan mandi bola di lokasi bermain anak tersebut.

"Kejadiannya Kamis (7/8/2014) sekitar pukul 21.00 WIB dan itu sudah mau tutup Fun World," kata ibu korban, BET (40), di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).

BET menuturkan, saat itu ia bersama suami membawa anaknya, MT dan keponakan laki-lakinya, FY (7) untuk bermain di wisata anak Bogor. Selama kedua anak itu bermain, BET dan suaminya tidak pernah melepas perhatian dari keduanya.

Ketika MT dan FY tengah bermain mandi bola, BET melihat ada kelakukan aneh perempuan berseragam Fun World. Perempuan itu mengikuti gerak-gerik putri dan keponakannya itu.

"Pegawai Fun World perempuan ngikut terus. Ketika anak saya tidak mau, pegawai itu maksa. Dia mendekati anak saya, saya suruh anak saya keluar," kata BET.

BET mengatakan, di lokasi anaknya keluar dari mandi bola dan hendak memakai sandal, pegawai yang diketahui bernama RP (20) itu memegang dagu MT. Kemudian dia memegang beberapa bagian tubuh putrinya.

BET dan suami yang menyaksikan langsung hal itu melihat MT kaget dan langsung meninggalkan tempat bermain itu. Kemudian, BET, suami, dan FY mengejar MT yang ingin masuk ke dalam mobil. "Di dalam mobil anak saya (MT) meringkuk, menangis," ucap dia.

Lalu, BET kembali ke dalam untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, pihak Fun World hanya menanggapi dengan santai dan tersenyum. Merasa tidak puas, BET lantas meminta menghadap supervisor dan berhadapan dengan pelaku.

"Pelaku mengaku. Yang bikin kaget, dia bilang 'cuma iseng, becanda'. Tanpa merasa bersalah ia katakan itu," kata dia.

Pada Senin (11/8/2014), kasus kekerasan seksual itu dilaporkan ke Polres Kota Bogor dan polisi sudah meminta beberapa keterangan dari saksi.

Hingga saat ini, status pelaku masih dinyatakan saksi dan polisi sendiri masih mengumpulkan bukti yang akurat. "Polisi masih kumpulkan bukti. Tinggal tunggu kerja dari polisi," ucap sang ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com