Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko di Bantaran Ciliwung Terkena Penertiban

Kompas.com - 27/08/2014, 11:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban belasan toko yang berdiri di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2014). Penertiban belasan toko ini bagian dari rencana normalisasi Sungai Ciliwung.

Pantauan Kompas.com, petugas gabungan dari unsur Satpol PP, kepolisian, kelurahan, kecamatan mengosongkan barang-barang dari toko-toko milik pedagang. Sebagian besar pedagang toko nampak memilih menyelamatkan barang berharga mereka.

Para pedagang setempat merupakan pedagang berbagai jenis barang. Misalnya, pedagang bahan baku bangunan, pedagang karpet, pedagang keramik, dan lainnya. Petugas Satpol PP mengerahkan truk untuk membantu mengangkut barang milik warga.

Sebagian besar pemilik toko ada yang menyediakan kendaraan untuk mengangkut barang dari toko mereka. Berdasarkan surat edaran yang diterima warga, penertiban akan dilanjutkan ke tahap pembongkaran.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, pembongkaran dilakukan dengan melibatkan 800 personel gabungan. Menurut dia, penertiban kali ini yakni berupa pengosongan barang.

"Saat ini pengosongan lebih dulu. Barang-barangnya kami amankan dulu. Setelah kosong dalam waktu tiga hari baru kami tertibkan," ujar Kukuh di lokasi penertiban.

Menurut Kukuh, sosialisasi telah dilakukan kepada para pemilik toko. Ia mengatakan, para pemilik toko tidak perlu mengkhawatirkan persoalan ganti rugi. Menurut dia, hal itu akan ditindaklanjuti oleh instansi terkait.

"Jangan hanya mengeluh tanpa berbuat apapun. Yang terpenting kawasan ini bisa bebas dari banjir," ujar Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com