Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Antre dan BBM Langka, Orang "Mampu" Baru Beralih ke BBM Non-Subsidi?

Kompas.com - 28/08/2014, 05:22 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang sempat dilakukan Pertamina, termasuk di DKI Jakarta, membuat para karyawan bermobil pribadi di kawasan perkantoran Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin Jakarta beralih ke BBM non-subsidi. Alasannya, terpaksa.

"Kalau sudah langka kayak begini ya mau gimana lagi? Daripada malah ngantre mulu kalau mau beli premium, jadi pake Pertamina dex saja. Sudah mulai dari pagi ini kok," ujar Ryan, salah satu pekerja di perusahaan swasta yang berkantor pusat di Jalan MH Thamrin, Rabu (27/8/2014).

Setali tiga uang, Bima yang bekerja di satu perusahaan dengan Ryan, mengatakan berencana beralih ke BBM non-subsidi. "Soalnya (bbm subsidi) lagi langka kan. Mending karyawan berpenghasilan kayak kita gini pakai yang non-subsidi biar yang subsidi dipakai sama rakyat yang emang kurang (pendapatannya)," kata dia.

Kolega perempuan kedua lelaki itu, Resti, menimpali percakapan dengan mengakui dia pun telah beralih menggunakan BBM non-subsidi. "Iya, saya juga sudah mulai ganti (ke) Pertamax dari dua hari kemarin," timpal dia.

Sebelumnya diberitakan, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir meminta masyarakat, terutama pengguna mobil pribadi yang terbiasa mengonsumsi BBM bersubsidi, agar beralih menggunakan BBM non-subsidi.

Tujuan imbauan ini, kata Ali, adalah agar pasokan BBM bersubsidi bagi masyarakat tidak mampu bisa mencukupi sampai akhir 2014. "Untuk tetap menjamin ketersediaan BBM di masyarakat, Pertamina menyediakan BBM non-subsidi, yaitu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan solar non-subsidi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com