Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Alphard Terserempet Kereta di Senayan

Kompas.com - 29/08/2014, 09:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mobil Toyota Alphard dengan nomor seri B 413 CIA terserempet kereta barang (sebelumnya disebut kereta Commuter Line) di pelintasan kereta daerah Permata Hijau, Senayan, Jakarta. Kejadian yang berlangsung pukul 06.10 WIB itu langsung membuat kemacetan karena, sebelum kereta lewat, antrean di pelintasan memang sudah padat.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Agus Komarudin mengungkapkan bahwa posisi mobil Alphard ini memang berada di paling depan dari antrean kendaraan yang akan melewati pelintasan kereta tersebut. Namun, saat kereta akan melintas dan palang sudah menutup, mobil ini terlihat sedikit demi sedikit maju.

"Posisi kap mobil jadi di bawah palang keretanya karena palang itu tidak menutup sampai bawah, terus langsung tertabrak kereta yang lewat," ujar Agus kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2014).

Akibat tabrakan tersebut, mobil terlempar ke belakang sepanjang lima meter. Di tempat kejadian, tidak ada kendaraan maupun pengendara yang terkena lemparan mobil Alphard itu.

Saat tabrakan itu terjadi, ada beberapa polisi lalu lintas (Polantas) yang berjaga di pelintasan rel. Kemudian, mobil dan korban langsung diamankan. Sedangkan kereta bisa kembali meluncur seperti biasa.

Bagian depan kap mobil, menurut Agus, rusak parah. Adapun penumpang mobil itu ada empat (sebelumnya diberitakan tiga), yakni satu sopir, satu babysitter, dan dua anak-anak. Diperkirakan bahwa mereka akan berangkat menuju sekolah.

Kini, semua korban telah dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Korban yang terluka parah yaitu sopir karena duduk di paling depan, sedangkan babysitter dan kedua anak di belakang hanya luka ringan. Belum diketahui informasi lebih lanjut tentang penumpang, sopir, dan pemilik mobil ini karena semua korban masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com