Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Ngapain Sih Kebelet Ngurusin Cawagub Ahok?

Kompas.com - 29/08/2014, 21:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI dari fraksi Gerindra Mohammad Taufik, mengatakan, sampai saat ini partainya belum pernah mengadakan pertemuan untuk membahas mengenai calon pendamping Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Basuki yang saat ini masih menjadi Wakil Gubernur Jakarta, akan duduk di DKI 1 apabila Joko Widodo dilantik menjadi presiden. "Jadi (pembahasan cawagub di Gerindra) belum lah. Jokowi masih gubernur. Ahok saja masih wakil gubernur sekarang," kata Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (29/8/2014). [Baca: M Taufik: Prabowo Presidennya, Saya Pasang Terus Fotonya].

Taufik menilai, proses pemilihan Wagub DKI masih lama karena dalam beberapa bulan ke depan DPRD masih akan menjalani beberapa pekerjaan, seperti pembahasan mengenai aturan internal dan tata tertib. [Baca: M Taufik: Gerindra Tak Akan Hambat Pengunduran Jokowi].

DPRD juga masih harus memilih pimpinan definitif, pembahasan alat kelengkapan dewan seperti komisi-komisi dan badan-badan, dan baru kemudian pembahasan mengenai permohonan pengunduran diri gubernur. [Baca: PDI-P DKI Sepakat Usung Boy Sadikin Jadi Calon Pendamping Ahok].

Karena itu, Taufik mengaku heran apabila ada pihak-pihak yang saat ini sudah sibuk mengajukan nama cawagub untuk Ahok, sapaan Basuki.

Menurut dia, tak etis membahas sebuah jabatan, padahal masih ada orang yang duduk di posisi tersebut. "Ngapain sih kebelet ngurusin Cawagub. Saya herannya juga, lho, Wagub sampai sekarang masih Ahok. Kalau kita sudah bicara-bicara Wagub nanti Ahok tersinggung, lho," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com