Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ogah", Biang Kerok Angkot Lawan Arah di Kota

Kompas.com - 02/09/2014, 16:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Pak ogah" atau pemandu arah liar di jalan dianggap sebagai salah satu biang kerok aksi serobot dan lawan arah para angkot di jalur bus transjakarta Jalan Mangga Dua Raya, ke arah Stasiun Kota, Taman Sari, Jakarta Barat.

"Pak ogah yang ada di putaran balik itu juga biang kerok. Mereka yang masuk-masukin angkot lewat jalur busway itu," kata Ed, salah satu warga setempat, saat ditemui di dekat Selter Pangeran Jayakarta, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (2/9/2014).

Keberadaan pak ogah ini juga untuk mencari rupiah dari mengatur mobil-mobil yang memutar balik. Tak terkecuali angkot yang menyerobot dan melawan arah, di jalur bus transjakarta dari arah Mangga Dua, Jakarta Utara.

Angkot yang hendak menuju Stasiun Kota, Taman Sari, Jakarta Barat, itu melalui jalur tak semestinya dengan menggunakan jasa pak ogah tersebut. Pengamatan Kompas.com, terdapat dua pak ogah yang menjaga di putaran balik itu.

Para pak ogah ini tampaknya paham apabila ada angkot yang hendak memotong rute di jalan pintas tersebut. Mereka menahan kendaraan lain untuk memberi jalan bagi angkot yang memotong rute. Setelah itu, setoran rupiah atas jasa mereka pun diberikan sopir kepada pak ogah di lokasi.

Ed menduga pak ogah di lokasi tersebut subur karena petugas polisi juga menarik pungutan. "Di sana kan ada setorannya ke patroli yang pada lewat. Satu orang sebulan bisa Rp 150.000," ujar Ed.

Sebelumnya, aksi penyerobotan jalur bus transjakarta dan berkendara melawan arah para sopir angkot ini terjadi di Jalan Mangga Dua Raya, arah Stasiun Kota. Kejadian ini terjadi berulang kali, seperti yang dilakukan angkot 39 jurusan Kota-Mangga Dua-Pademangan dan angkot M15A jurusan Tanjung Priok-Kota. Tujuannya tak lain untuk mangkal di depan Stasiun Kota secara cepat.

Hal ini tak lain untuk menghindari kemacetan di traffic light depan Stasiun Kota, arah Asemka atau Jembatan Lima. Sebab, untuk mangkal di depan Stasiun Kota, para sopir ini enggan mengambil risiko memutar jauh, yakni Terminal Kota Inten atau menyerobot lagi di putaran belakang selter transjakarta Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com