Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Fasad Runtuh di Kantor Ahok?

Kompas.com - 05/09/2014, 14:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, sampai saat ini penyebab runtuhnya fasad (dinding pelapis bagian luar) di Gedung Blok G Balikota Jakarta belum diketahui.

Menurut dia, sampai saat ini proses penyelidikan yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polri ataupun tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) masih berjalan. [Baca: Tim Labfor Polri Selidiki Kasus Fasad Runtuh di Kantor Ahok]

"Ya kami tunggu. Dari laboratorium ITB dan Labfor Polri kan berjalan terus. Saya nanti minta kalau sudah selesai," kata Yonathan saat dihubungi, Jumat (5/9/2014).

Soal dugaan kesalahan prosedur pada proyek pembangunan, Yonathan masih enggan memberikan komentar. Ia menilai, hasil penyelidikan akan menentukan. [Baca: Ahok Masih Yakin Fasad Balaikota Roboh karena Disabotase]

"Kami tidak boleh menduga-duga karena tim ahlinya sudah masuk. Tim independennya juga sudah. Jadi, tidak boleh duga-duga. Tunggu saja, nanti hasilnya kami sharing ke teman-teman," ujar dia.

Seperti diberitakan, fasad di sisi bagian timur Gedung Blok G Balaikota runtuh, Kamis (28/8/2014) pekan lalu. Sebagai informasi, sisi timur Gedung Blok G adalah bagian yang berdempetan dengan Gedung Blok B, tempat Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berkantor.

Tak ayal, saat kejadian, reruntuhan fasad ikut menimpa atap gedung tersebut dan menyebabkan kerusakan pada salah satu ruangan di lantai tiga. Ruang kerja Ahok sendiri berada di lantai dua.

Ahok menduga, ada potensi sabotase di balik kejadian tersebut. Ia pun meminta kepolisian menyelidikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com