Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wagub Ahok, Terserah PDI-P dan Gerindra Bisa Selesaikan Masalah atau Tidak

Kompas.com - 12/09/2014, 19:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Wakil Gubernur DKI akan kosong bila Basuki Tjahaja Purnama menjadi orang nomor satu di Jakarta, menggantikan Joko Widodo. Namun, pengisi kursi wakil gubernur yang akan dia tinggalkan belum bisa dipastikan siapa pengisinya.

Kursi yang akan ditinggalkan Basuki tersebut masih menjadi perebutan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra, dua partai yang dulu bersama-sama mengusung Jokowi dan Basuki dalam Pemilu Gubernur DKI pada 2012.

Basuki mengaku tak mau pusing soal belum ada kepastian soal pendampingnya kelak saat memimpin Jakarta. "Terserah pada PDI-P dan Gerindra, bisa menyelesaikan masalah atau tidak," ujar Basuki di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Menurut Basuki, dia hanya akan menunggu surat datang ke mejanya soal pengisi kursi wakil gubernur itu. "Kita tunggu suratnya saja, tunggu  apakah PDI-P dan Gerindra bisa selesai," ujar dia.

Dikejar lebih lanjut tentang siapa bakal calon yang namanya sudah bermunculan di media massa, Basuki menolak memperkirakan siapa yang akan diusung PDI-P dan Gerindra.

"Mana tahu. Tunggu surat masuk dulu. Kalau sudah baru kita pikirin," tepis Basuki. "Kesusahan sehari cukup sehari. Gak usah mikirin kesusahan besok-besok lah."

Seperti diberitakan sebelumnya, PDI-P dan Gerindra saling menyatakan paling berhak menempatkan pilihannya menjadi orang nomor dua di Jakarta.

Jokowi yang lengser dari Gubernur karena menjadi presiden terpilih, merupakan alasan PDI-P berkeras  menginginkan posisi wagub sebagai pendamping Basuki yang adalah orang Gerindra.

Adapun dasar bagi Partai Gerindra bersikukuh adalah perjanjian politik pada pemilu gubernur yang menyatakan posisi wakil gubernur adalah untuk Gerindra.

(Taufik Ismail/Hasanudin Aco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com