Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Veronica Serba Betawi di Lebaran Betawi

Kompas.com - 14/09/2014, 17:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun bukan berasal dari Betawi, Wakil Gubernur DKI Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan istrinya, Veronica Tan, berupaya menyatu dengan kebudayaan asli Ibu Kota tersebut. Hal itu terlihat ketika keduanya menghadiri acara Lebaran Betawi di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014).

Basuki dan Veronica hadir dan tampak serasi dengan balutan pakaian adat khas Betawi. Basuki mengenakan baju adat serong berwarna hitam lengkap dengan sarung yang melilit celana panjangnya. Adapun Veronica mengenakan setelan kemeja putih dengan ornamen biru.

Saat masuk ke dalam area Silang Monas Timur, Basuki dan Veronica tampak dihadang oleh beberapa pendekar silat. Rupanya mereka adalah para pendekar palang pintu. Mereka saling bersahut-sahutan bermain pantun. Basuki pun tertawa mendengar berbagai pantun khas Betawi itu.

Setelah lima menit saling bersahutan pantun, Basuki dan Veronica langsung duduk di kursi yang telah disediakan. Kuliner yang disajikan di meja Basuki pun khas Betawi, mulai dari kue gambang, kue semprong, dan bir pletok. Kemudian, saat didaulat menyampaikan sambutan, Basuki mengawalinya dengan pantun Betawi.

"Orang Betawi itu khasnya pantun, ini pantun saya. Jalan ke Monas lempengin kaki, jalan ramai tidak sendiri. Abang mohon eneng kemari, mari rayakan gebyar Lebaran Betawi," kata Basuki tersendat-sendat di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu bersyukur budaya Betawi menyebar ke seluruh Indonesia dan mendunia. Selain itu, ia bangga, warga Betawi tidak mempersoalkan memiliki kepala daerah yang berbeda ras, suku, dan agama. Selama sekitar dua tahun memimpin ibu kota, lanjut dia, warga Betawi terus memberinya dukungan.

"Jakarta ini begitu besar karena sifat orang Betawi itu yang gampang terima orang luar dan ramah-ramah. Kalau ada orang mata sipit susah garang, karena orang Betawi juga sipit-sipit (matanya). Saya yakin, beberapa tahun ke depan, orang Betawi akan sukses menjadi gubernur," kata Basuki.

Setelah itu, Basuki menerima berbagai hantaran khas Betawi dari lima Pemkot serta Kabupaten Kepulauan Seribu. Tak hanya hantaran kuliner khas Betawi, hantaran itu juga berupa kain dan mainan Betawi. Basuki didampingi anggota DPRD DKI Abraham Lunggana dalam menerima berbagai hantaran itu.

Tampak hadir dalam perayaan Lebaran Betawi, seperti mantan Wakil Gubernur DKI Edie Nalapraya, mantan Ketua Bamus Betawi Nachrowi Ramli, Tokoh Betawi Rusdi Saleh, lima Wali Kota, Bupati Kepulauan Seribu Asep Syaifudin, serta para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com