Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Tahu Monas Tutup, PKL "Gigit Jari"

Kompas.com - 16/09/2014, 16:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, mengaku baru tahu bahwa lokasi tersebut memiliki jadwal buka yang baru. Alhasil, pada hari Senin (15/9/2014) kemarin, mereka tetap datang, tetapi tidak jadi berjualan.
 
Halimah (40), pedagang minuman di Monas, salah satunya. Ia mengaku sudah datang pagi-pagi untuk berjualan, tetapi harus kembali pulang. Setiap hari Senin, setelah diberlakukan peraturan baru, Monas hanya dibuka dari pukul 04.00-10.00. 
 
"Saya pulang, tidur. Terpaksa libur sehari," keluh wanita berbadan subur ini kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi, Selasa (16/9/2014).
 
Halimah juga enggan memindahkan lapaknya ke tempat lain karena tak ingin repot-repot mencari tempat lagi. Karena libur, omzet berjualannya pun menurun drastis pada hari itu.
 
"Ya pasti turunlah, kan enggak jualan," ucap dia tanpa menyebutkan detail penurunan omzetnya.
 
Pada hari selain Senin, pengelola Monas juga memperpendek jadwal bukanya, yaitu pukul 04.00-20.00. Lantaran perubahan jadwal itu, Halimah memperkirakan omzet jualannya juga akan menurun. Ini karena pelanggannya banyak juga yang membeli dagangannya setelah pukul 20.00.
 
Sementara itu, Saeful (28), pedagang peluit, meyakini perubahan jadwal buka Monas tidak berpengaruh baginya. Sebab, sasaran pelanggan Saeful adalah anak-anak yang biasanya membeli dagangannya pada pagi hingga sore hari.
 
"Enggak pengaruh kayaknya, malam juga biasanya saya sudah enggak jualan," kata dia.
 
Monas yang sebelumnya dibuka dari pukul 04.00-24.00 pada setiap harinya kini berubah menjadi 04.00-20.00, bahkan setiap hari Senin, Monas buka pada pukul 04.00-10.00 saja.
 
Tujuan membatasi jam buka itu adalah untuk mengurangi kasus-kasus kriminal yang pernah dilaporkan terjadi di Monas pada malam hari, misalnya pemalakan atau penodongan. 
 
Pembatasan itu juga diharapkan mampu menekan perbuatan mesum yang dilakukan muda mudi saat berkunjung ke Monas pada saat tempat tersebut sudah sepi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com