Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pemerkosa Gadis Korban Tabrak Lari di Ciputat Ditangkap

Kompas.com - 23/09/2014, 20:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap lima pelaku pemerkosaan terhadap seorang gadis berinisial AP (16). Para tersangka terbukti telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

"Penyidik sudah berhasil mengungkap lima orang tersangka. Kelimanya menurut keterangan saksi, terbukti telah melakukan pelecehan seksual," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/9/2014).

Menurut Rikwanto, selain lima tersangka itu, masih ada dua pelaku yang masih melarikan diri. Polisi masih mencari keberadaan dua pelaku itu.

"Kepada para tersangka dikenakan pasal pelecehan seksual dan perkosaan dengan ancaman 5 tahun ke atas," ujar Rikwanto.

Untuk diketahui, AP secara bergilir diperkosa oleh enam pria yang dikenalnya dari SMS salah kirim. AP diperkosa di lokasi proyek pembangunan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. AP pun hamil dua bulan. [Baca: Setelah Diperkosa dan Jadi Korban Tabrak Lari, Wanita Muda Ini Kehilangan Bayinya]

Setelah menghadapi pemerkosaan oleh beberapa pemuda beberapa waktu lalu, AP yang sedang hamil dua bulan ini menjadi korban tabrak lari, Kamis (11/9/2014). Korban yang tengah membawa motor ditabrak sebuah mobil.

Senggolan mobil yang melaju kencang ini menyebabkan dia kehilangan keseimbangan dan oleng. Dia terjatuh ke sisi kiri jalan dan tertabrak oleh sepeda motor berpelat B 6529 NET.

Pengendara motor berhenti dan menolong korban. Namun, pengendara mobil melarikan diri. AP yang tak sadarkan diri lalu dibawa ke UGD RS Sari Asih, Ciputat. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui menderita beberapa luka gores di beberapa bagian tubuh.

Dia juga mengalami luka terbuka di paha sebelah kiri dan tangan kirinya. Kini AP masih dirawat di Unit Gawat Darurat, RS Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan. [Baca: Gadis Korban Pemerkosaan yang Tertabrak Itu Masih Koma...]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com