Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja yang Pulang Pagi Sering Jadi Target Geng Motor Pelaku Curanmor

Kompas.com - 29/09/2014, 13:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota geng motor yang melakukan aksi pembegalan sering menjadikan buruh-buruh di kawasan industri Cikarang sebagai korban mereka. Komplotan itu mengincar para buruh yang baru pulang dini hari.

"Biasanya mengincar buruh pabrik yang keluar sekitar jam 2 sampai jam 5 pagi," ujar Kepala Polresta Bekasi Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/9/2014).

Isnaeni mengatakan, jam kerja pekerja pabrik biasanya selalu ada shift malam atau sore. Buruh yang sedang shift malam atau sore biasanya pulang ke rumah pada dini hari.

Ketika itu, kondisi jalan masih sepi. Sehingga, anggota geng motor itu dengan mudah melancarkan aksi mereka. [Baca: Polisi Bekuk Tiga Geng Motor Pelaku Curanmor Bermodus Pepet Korban]

Anggota kepolisian dari Polresta Bekasi Kabupaten meringkus 17 pelaku curanmor yang tergabung dari tiga geng motor di Cikarang, Bekasi.

Ketika menjalankan aksinya, anggota geng motor ini menggunakan cara-cara kekerasan untuk mengambil motor korbannya. Dari penangkapan ini, polisi mengambil barang bukti berupa 15 unit sepeda motor, 10 senjata tajam jenis klewang, parang, golok, dan pedang.

Selain itu, polisi juga mengambil kunci T, tujuh buah telepon genggam, satu kartu anggota Brigez Indonesia, dan satu helm putih merk GAG. Dua senjata api mainan dan air soft gun juga disita polisi.

Sejumlah atribut geng motor seperti bendera bertuliskan XTC, jaket, dan baju juga disita. Atas perbuatannya, seluruh pelaku terancam empat pasal sekaligus. Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat, Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dan pemberatan kasus pencurian dengan Pasal 363 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com