Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Panjang Ahok Menjadi DKI 1

Kompas.com - 01/10/2014, 20:19 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi belum dapat memastikan kapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dilantik menjadi gubernur.

Sebab, kata Pras, pelantikan seorang gubernur itu harus melalui mekanisme DPRD DKI Jakarta. "Mekanismenya saja besok masih rapat paripurna pembacaan surat pengunduran diri Jokowi," kata Prasetyo kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2014) petang. [Baca: Kapan Ahok Dilantik Jadi Gubernur Baru DKI?]

Prasetyo menuturkan, dalam rapat paripurna pertama yang dilaksanakan Kamis (2/10/2014), besok, Jokowi akan membacakan secara langsung surat pengunduran diri dari kursi DKI 1.

Selanjutnya, ketukan palu dari Prasetyo akan menutup rapat paripurna itu. Kemudian, pada Senin (6/10/2014) akan dilaksanakan rapat paripurna kedua yakni pandangan umum dan ketetapan dewan. "Kan ada pembentukan fraksi dulu. Semua step by step-nya ada," ucap dia. [Baca: Tak Hadiri Rapim Pengunduran Diri Jokowi, Ini Alasan Wakil Ketua DPRD]

Jika pembentukan fraksi telah terselesaikan, langkah Ahok menjadi DKi 1 akan dirapatkan kembali oleh DPRD. "Kalau sudah ada komisinya baru kami pikirkan pelantikan Pak Ahok dan segalanya yang berkaitan Ahok itu," kata dia.

Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta menyetujui pengunduran diri Jokowi dari jabatannya saat ini. Hal itu diputuskan melalui rapat pimpinan yang dilaksanakan di Gedung DPRD, Selasa siang kemarin. 

Rapat pimpinan DPRD DKI  membahas pengunduran diri Jokowi tidak dihadiri keempat wakil ketua, yakni M Taufik; Triwisaksana; Abraham Lunggana: dan Ferrial Sofyan, serta ketua fraksi Gerindra; Golkar, PKS, dan PPP. 

Saat ini, jumlah fraksi yang ada di DPRD DKI ada sembilan fraksi. Dengan demikian, hanya lima fraksi yang hadir dalam acara tersebut, masing-masing fraksi PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura, dan Demokrat-PAN.

Dengan digelarnya rapat paripurna pengunduran diri, maka secara resmi Jokowi tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI. Secara otomatis posisinya akan ditempati oleh wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com