Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jemput Paksa Anggota FPI, Pertokoan di Petamburan Memilih Tutup

Kompas.com - 03/10/2014, 18:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tindakan jemput paksa kepolisian terhadap massa Front Pembela Islam (FPI) membuat warga Petamburan, Jakarta Pusat, ketakutan. Warung-warung, bengkel, dan toko kelontong yang berada di sekitar Jalan Petamburan III tutup selama penjemputan tersebut.
 
"Ya, waswas saja karena takutnya ada kerusuhan ini. Sudah ada tank-tank dan sirene polisi ke markas FPI. Jadi, terpaksa tutup toko saja," kata salah satu penjaga toko kelontong di kawasan itu yang meminta tak disebutkan namanya, Jumat (3/10/2014) petang.

Penjaga toko yang juga warga Petamburan ini mengaku selalu khawatir dengan tindakan FPI. Dia pun mengaku tak setuju dengan aksi anarkistis FPI di depan Gedung Balaikota dan DPRD DKI, Jumat siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, massa dari FPI sempat bentrok dengan polisi dan melempari dua kantor pemerintahan itu dengan batu sekepal tangan dan kotoran hewan. "Apa gunanya sih kekerasan. Lebih baik damai-damai saja," kata penjaga toko ini.
 
Pendapat serupa juga dilontarkan Agus, salah satu pemilik bengkel di kawasan itu. Dia juga memilih menutup tokonya lebih awal daripada biasa. Kepada Kompas.com, dia mengatakan memilih bersikap waspada. "Saya nonton beritanya dari TV saja," kata dia singkat.
 
Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat polisi menjemput paksa salah seorang anggota FPI pada sekitar pukul 17.10-17.40 WIB, toko-toko di sekeliling Petamburan ditutup. Setelah aksi jemput paksa berakhir, para pemilik toko dan usaha langsung membuka kembali warung mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Berkamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Berkamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com