Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Ade Sara: Mengerikan kalau Tidak Diikuti Tiap Minggu

Kompas.com - 07/10/2014, 09:45 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ayah Ade Sara Angelina Suroto, yaitu Suroto, mengaku siap untuk terus menghadiri persidangan kasus pembunuhan putrinya tiap minggu. Bersama istrinya, Elisabeth, Suroto akan mengawal jalannya sidang hingga selesai.

"Sangat mengerikan kalau tidak diikuti tiap minggu," ujar Suroto kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2014).

Suroto mengatakan, sidang pembunuhan putrinya harus terus dikawal langsung. Menurut mereka, terdakwa pembunuh Ade Sara, yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, kerap kali menyangkal perbuatan yang mereka lakukan.

Suroto juga melihatnya melalui kedua tim pengacara Hafitd dan Assyifa. Menurut Suroto, pembelaan yang mereka lakukan terhadap pasangan pembunuh itu semakin tidak rasional. Suroto menilai, kedua pengacara sering kali memenggal kalimat panjang yang merupakan penyataan dari para saksi menjadi kalimat pendek sehingga mengalami perubahan arti.

"Kedua terdakwa masih sering menyangkal apa yang dia lakukan, bahkan sampai roti saja hal yang sepele masih menyangkal," ujar Suroto.

Karena hal itu, akhirnya Suroto dan Elisabeth berkomitmen untuk terus mengawal sidang pembunuhan putrinya. Elisabeth pernah mengatakan, perusahaan tempat dia bekerja juga sangat mengerti sehingga selalu memberi izin tiap Selasa untuk menghadiri sidang. Semua ini demi mndapatkan keadilan untuk putri tunggal yang kini telah tiada.

Setiap minggu, Elisabeth dan Suroto selalu hadir di PN Jakarta Pusat. Dengan mata nanar, memandang kosong lurus ke depan, wajah Elisabeth sering kali merah seperti lelah menangis. Duduk di sebuah kursi kayu panjang sambil memangku foto anaknya yang tersenyum riang yang kini telah tiada.

Di sampingnya, Suroto duduk disamping istrinya sambil merangkul dan mengusap bahu sang istri. Sesekali tangannya menggenggam tangan perempuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com