Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pengganti M1 Akan Dievaluasi

Kompas.com - 07/10/2014, 13:41 WIB
Desy Selviany

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Jalan Perimeter Selatan yang kini menjadi akses utama pengguna jalan menuju bandara dari arah Tangerang masih akan dievaluasi. Hal ini diungkap Manajer Humas dan Protokol Angkasa Pura II Yudis Tiawan, Selasa (7/10/2014).

"Masih banyak yang dievaluasi salah satunya fasilitas jalur tersebut seperti pembatas jalan di sepanjang jalan yang ada di samping kali dan tikungan tajam," ujar Yudis.

Kini Jalan Perimeter Selatan sudah dipasang lampu jalan, tetapi belum terlihat pembatas jalan di titik rawan kecelakaan, seperti di tikungan tajam jalur Perimeter Selatan serta tikungan tajam di Jalan Karantina yang persis di samping situ bandara.

"Dalam satu dua minggu ini akan kami pasang pembatas jalan di titik-titik rawan kecelakaan, seperti tikungan tajam" ujar Yudis.

Jalur Perimeter Selatan sendiri kini menjadi akses utama kendaraan dari Tangerang menuju bandara setelah dilakukannya uji coba penutupan jalur M1. Sedangkan sebaliknya pihak bandara menyediakan jalur Parameter Utara untuk kendaraan dari bandara menuju Tangerang.

Di kedua jalur tersebut diberlakukan satu arah, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan keselamatan pengguna jalan. Jarak dari Perimeter Selatan menuju P1 ialah 9 KM dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dengan lalu lintas lengang.

Hanya mobil dan motor yang bisa melintasi jalur ini, sedangkan untuk truk, bus dan tronton akan diarahkan ke Jalan Rawabokor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com