Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Di-"Bully" di Medsos, Ini Salah SBY

Kompas.com - 12/10/2014, 15:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kota Bekasi kini tengah "di-bully" di media sosial karena cuaca yang panas, ditambah kondisi jalan yang rusak dan berdebu. Siapa yang salah atas ketidaknyamanan Kota Bekasi ini?

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Irhash Ahmady, menilai, permasalahan yang terdapat di Kota Bekasi tidak bisa dilepaskan dari kegagalan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY dianggap tak memperhatikan lingkungan dan tata kota, salah satunya di Bekasi.

"Padahal, jika SBY berbicara, seakan dia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon serta memperhatikan lingkungan. Padahal, dia tidak melakukan apa-apa," kata Irhash di Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Irhash mengatakan, pemerintah pusat sebenarnya sudah membuat aturan untuk setiap kabupaten/kota untuk membangun lahan terbuka hijau minimal 30 persen. Namun, pemerintah pusat gagal memaksa pemerintah daerah untuk mengikuti peraturan itu.

"Ini kesalahan SBY tidak tegas dengan pemerintah kota dan daerah yang menjadikan Bekasi sebagai tempat industri tanpa mengacu pada tata ruang nasional. Banyak aturan dilanggar, tapi tidak ada sanksi tegas," ujar Irhash.

Menurut dia, Bekasi pada awalnya dijadikan untuk kawasan perumahan untuk mereka yang ingin tinggal di sekitar Jakarta. Namun, seiring perkembangan, Bekasi justru menjadi tempat industri. "Tadinya kan tempat industri itu di Cikarang, tapi sekarang jadi meluas sampai ke Bekasi. Akibatnya, Bekasi isinya hanya pabrik dan perumahan, tidak ada ruang terbuka hijau. Maka dari itu, Bekasi jadi panas, gersang dan padat, dan tidak ada sanksi tegas dari pemerintah pusat," kata dia.

Bekasi dijadikan "bulan-bulanan" karena suhu udara yang panas, ditambah kondisi jalannya yang rusak dan berdebu. Para netizen ramai- ramai membuat meme dan membicarakannya di media sosial.

Ramainya perbincangan soal Bekasi di media sosial salah satunya terlihat dari masuknya Bekasi dalam salah satu trending topic di twitter. Berbagai meme bertebaran untuk menggambarkan betapa panasnya kota ini. Seperti pada salah satu meme, Bekasi digambarkan berdekatan dengan matahari.

Selain itu, salah satu penggalan film Armageddon tentang perjalanan menuju angkasa luar dipelesetkan menjadi perjalanan ke Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com