Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpakaian Necis, Para Wanita Ini Bersihkan Sampah di Kawasan Thamrin

Kompas.com - 20/10/2014, 15:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga wanita ini bukanlah petugas kebersihan. Mereka justru warga biasa yang tergerak hatinya untuk membersihkan sampah pada momen pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).

Mengenakan pakaian rapi, Wita Krisanti (43), Rini Astriani (32), dan Wahyuni Widowati beralih profesi menjadi "pemulung". Tak peduli dengan perhatian orang, para wanita rapi dengan setelan kacamata, topi, pakaian santai tetapi necis, dan sarung pelindung tangan ini melakukan aksinya.

Panas-panasan, ketiganya berjemur sambil berjalan kecil memungut tiap sampah yang tercecer di permukaan jalan. Mereka mulai bergerak dari Bundaran Hotel Indonesia ke arah Patung Kuda untuk memulung sampah.

Kehadiran mereka mengundang perhatian warga. Tak ayal, beberapa warga sampai menghampiri ketiganya sambil mengantar sampah. Pemberian warga ini disambut dengan membuka kantong keresek besar berwarna hitam yang digunakan untuk menampung sampah.

Wita mengaku aksinya karena ingin mengambil bagian dalam revolusi mental yang didengungkan Jokowi. "Kami mau melakukan sesuatu yang lebih bermakna, ini seperti pesan revolusi mental," kata Wita kepada Kompas.com.

Kegiatan ini, lanjutnya, tanpa imbalan apa pun dan tidak berada di bawah suatu organisasi atau komunitas. Wita mengatakan, itu murni dari individu-individu yang niat berpartisipasi melakukan hal tersebut.

"Kami ada dua belas orang. Benar-benar perorangan, sama teman-teman lama dan dekat," ujar wanita yang mengaku bekerja sebagai karyawan di kawasan Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, itu.

Kegiatan ini merupakan kali kedua yang dilakukannya. Aksi ini awalnya muncul dari inspirasi mereka saat mengikuti Konser Salam Dua Jari Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa waktu lalu. Banyak sampah yang terserak saat itu.

"Setiap kali ada event, kotor banget, jarang ada tempat sampah. Kalau bisa harus lebih bersih," ujarnya.

Ia mengaku akan melanjutkan bersih-bersih jalan sambil berjalan kaki sesuai dengan tenaga. Sampah yang terkumpul dalam plastik akan dibuang di bak penampungan sampah terdekat. Wita mengaku tak malu dengan aksi ini. "Enggak malu, cuma panas aja," katanya terkekeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com