"Kok ya sudah makan gratis, habis makan tidak mau buang sampah ditempatnya," kata Kepala Unit Pengelola Monas Rini Hariyani saat dihubungi, Senin (21/10/2014). Rini pun berharap agar Presiden Joko Widodo bisa segera mengimplementasikan wujud dari program revolusi mental yang ia canangkan. [Baca: Seusai Syukuran Rakyat, Monas Jadi Lautan Sampah]
Dengan adanya revolusi mental, nantinya warga akan memahami pentingnya menjaga kebersihan. "Makanya dengan adanya revolusi mental diharapkan ke depannya masyarakat kita lebih memahami artinya kebersihan," ujar Rini.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas memprediksi jumlah sampah yang dihasilkan selama perayaan pelantikan Jokowi pada Senin (20/10/2014) kemarin mencapai 100 ton.
Sampah tersebut berasal dari penyelenggaraan acara kirab budaya di Jalan MH Thamrin, tepatnya dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Monas; maupun yang berasal dari acara Syukuran Rakyat Salam 3 Jari, di Lapangan Monumen Nasional.
"Prediksinya sekitar 80-100 ton sampah. Tetapi itu masih prediksi ya. Sebab belum semua masuk ke TPST Bantargebang. Jadi jumlah timbangan riil belum ada," kata wanita yang akrab disapa Tyas itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.