Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kikuk Bertemu Fadli Zon di Perayaan

Kompas.com - 22/10/2014, 21:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanpa disangka, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bertemu dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam perayaan "Diwali"-The Festival of Lights, di India House, Jalan Taman Suropati Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2014) malam.

Basuki pun tampak kikuk ketika disalami Fadli Zon. Awalnya, Basuki yang diundang oleh Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh datang lebih awal ke perayaan yang diselenggarakan tepat di samping rumah dinas gubernur. [Baca: Fadli Zon: Pilkada Langsung Lahirkan Kutu Loncat yang Harus Diberantas]

Saat Basuki sedang menyalami para tamu undangan, tiba-tiba saja Fadli Zon datang. Ternyata, Fadli yang saat itu mengenakan setelan jas berwarna hitam itu turut menjadi undangan. Fadli tampaknya sadar dengan kehadiran Basuki yang sedang asyik berbincang bersama para tamu undangan lain.

Fadli langsung menghampiri, menepuk bahu, dan menyalami Basuki. "Eh," kata Basuki terkejut seraya membalikkan badannya. Interaksi antara Basuki dan Fadli itu hanya berlangsung sekitar lima detik.

Setelah itu, Basuki kembali ke aktivitasnya lagi dengan melayani foto bersama tamu undangan lain. Sementara itu, Fadli Zon mengajak mengobrol Ketua DPD Irman Gusman yang turut menjadi undangan. [Ahok: Saya Berhenti dari Partai, Bukan "Kutu Loncat"]

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal dan chef Farah Quinn juga menjadi tamu undangan pada acara itu.

Sebelumnya, Basuki dengan Fadli Zon sempat berseteru pasca-hengkangnya Basuki dari Partai Gerindra. Basuki tidak sepakat dengan keputusan partai berlambang burung garuda itu dan Koalisi Merah Putih atas pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak langsung.

Fadli merespons aksi Basuki itu dengan menyebut Basuki sebagai "kutu loncat", juga dengan menganggap Basuki tidak memiliki peran di Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com