Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berencana Angkut Ranjangnya ke Istana

Kompas.com - 23/10/2014, 13:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf pribadi Presiden Joko Widodo, Pradista, mengungkapkan, ranjang besar di rumah dinas Gubernur DKI akan dibawa ke Istana Kepresidenan. Ranjang besar itu merupakan ranjang pribadi mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan dibawa dari Solo.

"Nanti (ranjang) dibawa ke Istana," kata Pradista dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Ranjang kayu jati itu hingga kini belum dapat diangkut ke Istana. Sebab, Jokowi sendiri hingga kini masih menggunakan ranjang yang sebelumnya dipergunakan oleh Presiden pertama RI Soekarno di Istana.

Pria yang akrab disapa Dista itu tidak dapat memastikan kapan ranjang besar itu diangkut ke Istana. Selain ranjang, masih banyak barang pribadi Jokowi yang tertinggal di rumah dinas yang terletak di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, itu.

Salah satunya adalah foto karikatur Jokowi yang masih tergeletak di tangga rumah dinas. "Masih di rumah dinas, belum dipindahkan (beberapa barangnya)," kata Dista.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Jokowi beserta istri, Iriana Widodo, berani menempati kamar yang sebelumnya ditinggali oleh Bung Karno.

Menurut Ahok, ranjang Bung Karno, di Istana, memiliki ukuran sangat besar, bahkan melebihi ukuran ranjang milik Jokowi yang kini masih berada di rumah dinas. Karena itu, Jokowi tidak membawa ranjang dari Solo itu ke Istana Merdeka.

"Ranjang Pak Jokowi (di rumah dinas Gubernur DKI) enggak dibawa (ke Istana Merdeka). (Kasur) punya Bung Karno di Istana Merdeka lebih gede, bisa kebanting-lah. Kamar di Istana juga lebih luas (daripada rumah dinas)," kata mantan kader Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com