Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separator Jalan Sepanjang Jalan Margonda Diperbaiki

Kompas.com - 25/10/2014, 15:17 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memperbaiki jalur hijau yang menjadi median Jalan Margonda sejak pekan lalu. Panjang jalur yang diperbaiki separuh lebih dari total keseluruhan panjang ruas Jalan Margonda.

"Dalam rangka penataan separator jalan. Panjang jalur hijau yang diperbaiki ada 1,8 kilometer," kata Kepala Seksi Pemanfaatan Taman Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok Arga Dharma Tubagus, Sabtu (25/10/2014).

Pantauan Kompas.com, separator berupa conblock bercat hitam putih yang ada di kedua sisi jalur hijau sudah dibongkar. Beberapa kabel yang melintas di bawah taman median jalan itu pun terlihat. Pada hari kerja, sejumlah petugas berompi oranye terlihat di sepanjang jalur hijau yang direnovasi itu. Menurut Arga, perbaikan itu akan berlangsung hingga Desember mendatang. "Kita juga ada penanaman tanaman baru," kata Arga.

Di titik-titik penyeberangan, seperti zebra cross depan SDN Pondok Cina 1, para pejalan kaki tampak berhati-hati saat melewati median jalan. Saat median jalan belum diperbaiki, para pejalan kaki akan berhenti sejenak di median jalan itu sebelum menyeberangi lajur jalan berikutnya.

"Agak khawatir juga. Sekarang jatuhnya jadi berdiri di jalan, bukan trotoar (median jalan), apalagi motor sekarang kenceng-kenceng jalannya," kata Adita, warga Kemirimuka yang sehari-hari melewati zebra cross itu menuju Stasiun Pondok Cina.

Sementara itu, bagi pengendara, baik roda dua maupun empat, perbaikan tersebut tidak berdampak besar. Lalu lintas tetap berjalan lancar. Kemacetan terjadi di beberapa titik, seperti jalan depan Universitas Gunadarma, yang memang menjadi langganan macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com