Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Udah Deh, Jangan Demo-demo Lagi"

Kompas.com - 27/10/2014, 12:51 WIB
Desy Selviany

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang tergabung dalam Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) dan Serikat Pekerja Kereta Api Indonesia (SPKAI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dari pantauan Kompas.com sempat terjadi kemacetan sepanjang sekitar 1 kilometer di Jalan Medan Merdeka Selatan ketika massa buruh beranjak ke Istana Presiden dari Balaikota DKI Jakarta. Kemacetan itu terjadi kurang lebih 30 menit.

Ketika massa unjuk rasa mengarah ke Jalan Merdeka Timur, lalu lintas di sepanjang Jalan Merdeka Selatan pun mulai lancar.

Para pengguna kendaraan yang melaju di jalan tersebut pun berkomentar perihal kemacetan yang terjadi akibat adanya demo buruh.

"Aduh, udah deh jangan demo-demo lagi, ini udah ke berapa kalinya selama sebulan kan Jakarta yang macet jadi tambah macet," ujar Prisno, seorang pengendara motor.

Hal yang sama pun diungkapkan oleh Ayu. "Kalau bisa sih jangan demo, demo lagi deh macet soalnya, kan repot saya ngejar waktu gini," tuturnya kepada Kompas.com.

Demo buruh kali ini masih mengenai tuntutan yang sama yakni kenaikan upah yang layak, penghapusan sistem kerja alih daya (outsourcing), pembatalan kenaikan BBM serta pencabutan Inpers No.9 th.2013.

"Meminta kepada Bapak Presiden terkait kenaikan upah layak secara nasional, selain itu kami juga meminta agar bapak presiden segera menghapus Inpers No.9 th.2013 yang kala itu dikeluarkan ketika pemerintahan SBY," ujar John Silambang, Sekretaris Jendral FPBI.

Pantauan Kompas.com saat ini massa bergerak menuju Istana Kepresidenan, lalu lintas di Jalan Merdeka Selatan pun kini terlihat sudah mulai lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com