Apabila KPK memberi rapor merah dan rapor kuning bagi penilaian calon menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla, Basuki memberi rapor kepada para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. [Baca: Ahok Isyaratkan Pecat Kepala Dinas PU]
"Dinas Perumahan itu dapat rapor merah sebenarnya," kata Basuki, di Balaikota, Senin (27/10/2014).
Kata Basuki, Dinas Perumahan DKI yang dikomandoi oleh Yonathan Pasodung kinerjanya buruk. Sebab, Yonathan dianggap belum mampu menangani praktik sewa menyewa dan jual beli unit rusun. Termasuk dengan target pembangunan rusun yang terbilang sangat lamban.
Pemprov DKI telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk bekerja cepat membangun 50 ribu unit rusun tahun 2015 mendatang. Target itu, lanjut dia, juga diinstruksikan untuk tahun ini. [Baca: Ahok: Kadis PU Jangan Hanya Mau Terima Komisi tetapi Tak Mau Tanggung Jawab]
Hanya saja, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI baru dapat menyelesaikan sekitar 50-60 unit rusun. "Tetapi ya belum merah-merah banget lah, masih dapat rapor kuning menuju merah. Sama saja ya he-he-he," kata Basuki.
Ia menegaskan tidak akan memberi toleransi Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang belum dapat memenuhi target penanggulangan banjir di Jakarta. Padahal musim penghujan sudah ada di depan mata.
Sehingga dalam waktu dekat, Pemprov DKI bakal mengganti sejumlah pejabat di SKPD yang termasuk dalam rapor kuning dan rapor merah. Mereka lebih cepat dipecat karena dinilai tidak mampu bekerja dengan baik. "Kita lihat saja pekan ini akan ada pelantikan pejabat baru," kata pria yang disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.