Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun, Total Gaji Ketua RT dan RW di DKI Rp 340 Miliar...

Kompas.com - 28/10/2014, 08:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan dana sekitar Rp 340 miliar untuk menggaji para ketua RT dan ketua RW. Gaji per bulan seorang ketua RT adalah Rp 975.000 dan ketua RW Rp 1,2 juta. Akan ada aturan baru terkait alokasi dana ini.

"Dana operasional diberikan mulai tahun 2008. Dan saat ini jumlah ketua RT di DKI ada 30.246 orang, sementara ketua RW ada 2.709 orang. Dalam setahun, Pemprov DKI mengucurkan Rp 340 miliar untuk menggaji para ketua RT dan RW," kata Kepala Bagian Bina Pemerintahan di Biro Organisasi dan Tata Laksana DKI Jakarta, Premi Lasari, di Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dengan besarnya alokasi dana untuk para ketua RT dan RW ini, Premi berpendapat, sudah seharusnya Pemerintah Provinsi DKI bisa banyak campur tangan terhadap kegiatan di RT dan RW, termasuk dalam penentuan orang-orang yang menempati posisi itu.

Pergub baru

Menurut Premi, saat ini Pemprov DKI tengah tengah menggodok peraturan gubernur tentang pedoman organisasi RT/RW di Ibu Kota. Peraturan itu, ujar dia, akan merevisi Surat Keputusan Gubernur DKI tahun 200.

SK keluaran 2001 itu dinilai lemah karena tidak mengatur campur tangan dari pemerintah dalam pengawasan dan juga pembinaan organisasi RT/RW; ketentuan dan persyaratan menjadi ketua RT/RW; serta pengawasan terhadap uang operasional dan intensif RT/RW setiap bulan.

"Di Pergub yang mau kami buat ini, syaratnya nanti kami tambahkan bahwa ketua RT/RW harus memiliki integritas dan berdomisili di tempat dilakukannya pemilihan. Ketua panitia pemilihan RT/RW nanti tetap dari warga, tapi ada unsur pemerintahnya," papar Premi.

Premi berharap, setelah dikeluarkannya Pergub ini, pengawasan dan pembinaan organisasi RT/RW di Ibu Kota dapat menjadi lebih baik, tanpa harus mengubah mekanisme pemilihan ketua RT/RW, dari pemilihan langsung ke cara penunjukan langsung melalui wali kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com