Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Hujan, Ember Bertebaran di Rusun Marunda

Kompas.com - 28/10/2014, 15:37 WIB
Desy Selviany

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan fasilitas rusun yang rusak, terutama di Blok A Kluster Kakap dan Kluster Kerapu.

Andi, seorang warga yang ditemui Kompas.com, Selasa (28/10/2014), mengeluh karena banyak atap yang bocor ketika hujan turun.

"Waduh kalau hujan itu ember di mana-mana sampai pusing saya, padahal kita rajin iuran setiap bulannya," ujar Ketua RT Blok A Kluster Kerapu itu.

Sementara itu, Nanang, warga Blok A7 Kluster Kerapu, mengaku sampai memperbaiki sendiri unit rusunnya yang bocor.

"Udah dibenerin, tapi ya sendiri, pakai modal sendiri juga. Habis, ngarepin pengelola (untuk memperbaiki) lama. Cuma ya gitu karena dibenerin seadanya, ya tetap bocor lagi," tutur Nanang.

Andi mengaku sudah melaporkan persoalan itu ke pihak pengelola pada 5 Oktober lalu. Namun, sampai saat ini, belum ada respons dari pihak pengelola.

"Setiap kita follow up lagi laporan mengenai unit rusun yang bocor, pengelola tidak pernah memberi jawaban pasti kapan akan diperbaiki," imbuh Andi.

Menurut catatannya, ada 67 unit rusun yang bocor. Kebanyakan kebocoran itu ada di kamar mandi dan ruang tamu.

Pihak RT mengaku tidak enak terhadap warga karena kerap sekali warga membuat laporan kebocoran rusun yang mereka huni. Blok A7 Kluster Kerapu memang sempat telantar selama 6 tahun. Akibatnya, ketika warga mengisi setahun yang lalu, banyak fasilitas rusun yang kondisinya memprihatinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com