Para penumpang yang turun di halte Dukuh Atas 2 disambut oleh pemberitahuan dari seorang petugas terkait penutupan rute tersebut. Mendengar pengumuman itu, wajah para penumpang tampak bingung.
Mereka lalu menanyakan rute alternatif menuju beberapa tempat seperti Blok M, Kota, dan Monas. "Seharusnya mah dari Manggarai dikasih tahu. Kalau tahu kan kita enggak naik ke sini," kata seorang ibu yang baru turun di halte Dukuh Atas.
"Yang mau ke Kota atau Harmoni bisa naik jurusan Pulogadung, transit di Mataram. Yang mau ke Blok M, bisa naik angkot dari Sudirman. Kalau ke Monas, susah ya. Paling kalau mau cepat ya naik ojek dari sini," kata petugas yang enggan menyebutkan namanya tersebut kepada Kompas.com.
Sebagian kecil penumpang bertanya besarnya dampak demo sehingga jalur transjakarta harus ditutup. "Yang demo FPI. Kalau kita (bus transjakarta) tetap maksa jalan terus nanti terjebak di tengah-tengah massa, penumpangnya juga kan yang kasihan," kata petugas itu berulang kali setiap ada penumpang yang menumpahkan kekesalan padanya.
Beberapa penumpang juga mengeluhkan tidak ada pemberitahuan demo sejak awal. "Kalau saya tahu ya enggak akan lewat sini. Kalau begini kan jadinya memutar," kata Jody yang hendak menuju Monas.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rissa. Ia naik bus transjakarta dari Pejaten menuju Bendungan Hilir. Namun, saat mendengar kabar penutupan rute jalur Blok M-Kota waktu transit di Dukuh Atas 2, ia jadi bingung hendak melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi apa.
"Mau pulang. Rumah di Benhil. Bingung mau naik metro mini atau lanjut busway, tetapi kalau busway, muter-muter. Harus ke Kuningan transit terus baru turun di Semanggi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.