"Anaknya memang begitu, baik, enggak pernah nakal. Kami semua sayang sama Manda," ujar Opi, salah satu tetangga Amanda, di sekitar tempat tinggalnya, Patal Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2014). [Baca: Anak yang Tersetrum di STC Itu Baru Menerima Beasiswa]
Opi menuturkan, pada sore sebelum kejadian, Amanda sempat membeli pulsa di kiosnya. Tak lama, Amanda diajak berjalan-jalan bersama ibu dan kedua adiknya.
Opi tak pernah menyangka, itulah pertemuan terakhirnya dengan Amanda. Malamnya, saat rumah Amanda ramai didatangi orang, barulah ia mengerti Amanda telah pergi.
Meskipun usianya masih belia, Amanda gemar menyapa tetangga-tetangganya, baik yang usianya lebih muda darinya maupun lebih tua. "Pasti banyak yang kehilangan sama Amanda," ujarnya.
Amanda tersengat listrik saat memegang pagar pembatas lantai satu di gedung Senayan Trade Centre, Senayan, Jakarta Pusat. Pagar tersebut ternyata dialiri listrik bertegangan tinggi. Karena tidak memakai alas kaki, Amanda pun tewas seketika.
Tubuh Amanda membiru dan langsung kaku, sepuluh menit sejak ia tersengat. Nyawanya pun tak tertolong saat dilarikan ke RS Pusat Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.