Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sarankan "Voorijder" Gunakan Aplikasi Waze Saat Kawal Ambulans

Kompas.com - 13/11/2014, 10:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyarankan petugas pengawal Dinas Perhubungan DKI (voorijder) untuk mengunduh aplikasi Google Waze. Hal ini untuk menghindari jalur-jalur kemacetan saat sedang mengawal ambulans maupun mobil pemadam kebakaran.

"Mereka jangan cuma naik motor saja, tapi kan bisa lihat di Waze, mana saja titik-titik yang merah (macet). Ini berguna banget lho buat (mobil) pemadam kebakaran, ambulans, atau bus tingkat, agar warga semakin nyaman," kata Ahok, di Balaikota, Kamis (13/11/2014).

Di aplikasi itu, lanjut dia, petugas Dishub DKI juga akan mengetahui titik-titik mana saja yang rawan angkot ngetem sembarangan. Dengan demikian, petugas voorijder bisa berkoordinasi dengan Dishub DKI dan kepolisian hingga mencabut izin trayek angkutan kota itu.

"Saya siapkan suratnya (untuk pengalihan fungsi voorijder) ini," kata Ahok.

Ahok tak lagi menggunakan pengawalan Dishub DKI sejak Selasa (11/11/2014) lalu. Ia ingin memberi contoh kepada pejabat lainnya untuk tidak lagi menggunakan motor pengawalan. Sebab, lanjut dia, anak-anak buahnya, seperti wali kota, mulai ada yang menggunakan fasilitas motor pengawalan.

Ahok menerapkan kebijakan ini untuk mendukung rencananya membatasi penggunaan sepeda motor di sepanjang kawasan Jalan Medan Merdeka Barat-Bundaran Hotel Indonesia, Desember mendatang.

Bila ada kegiatan mendadak, Ahok akan meminta bantuan polisi lalu lintas (polantas) saja. Menurut dia, personel polantas selalu bersiaga di lapangan dan pos mereka masing-masing.

"Mereka itu bekerja dari pagi sampai pukul 10 malam. Kalau petugas Dishub kita kan enggak, adanya pas kita datang. Pas kita pergi, mereka ikut menghilang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com