Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Izin Unjuk Rasa Terkait Pelantikan Ahok

Kompas.com - 17/11/2014, 10:33 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Belum ada kelompok masyarakat tertentu yang melapor ke Polda Metro Jaya untuk melakukan aksi unjuk rasa pada hari pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Seharusnya, kelompok yang ingin melakukan unjuk rasa sudah melapor ke polisi saat H-3 unjuk rasa.

"Biasanya H-3 sudah ada yang minta izin dengan membuat STTP (surat tanda terima pemberitahuan), namun sampai saat ini belom ada," ujar Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2014).

Namun, Unggung mengatakan, Polda Metro Jaya dibantu oleh TNI tetap melakukan persiapan dalam mengamankan pelantikan gubernur. Pada Sabtu lalu, polisi dan TNI juga telah melakukan geladi lapang pengamanan di gedung DPRD DKI Jakarta. Hal ini merupakan upaya antisipasi terhadap adanya aksi unjuk rasa.

Unggung juga mengatakan, polisi akan tetap mengamankan aksi unjuk rasa terhadap kelompok masyarakat yang turun tanpa membuat laporan terlebih dahulu ke polisi. Untuk itu, Unggung menekankan kepada anggotanya untuk melakukan pengamanan yang berpedoman kepada Peraturan Kapolri No 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam kegiatan kepolisian dan Protap No 1 Tahun 2010 tentang penanggulangan anarki.

Dengan demikian, tidak akan ada aksi kekerasan yang melibatkan polisi dengan masyarakat. Namun, Unggung juga memiliki permintaan khusus kepada masyarakat yang hendak melakukan unjuk rasa saat pelantikan nanti.

Unggung berpesan kepada masyarakat untuk tidak ricuh dalam melakukan aksinya. "Silakan mengeluarkan pendapat di muka umum, tapi saya mohon tidak anarkis," ujar Unggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com