"Surat ini buat Pak Jokowi supaya kasus meninggalnya anak kami diungkap secara tuntas," ujar ayah Amanda, Sasmita Nugraha, Senin (17/11/2014). Sasmita menuturkan, pihak keluarga menduga kuat bahwa Amanda meninggal akibat kesalahan instalasi listrik. [Baca: Panggil Pengelola STC, Dinas P2B DKI Akan Tanya Soal Ini]
Dengan kata lain, kata dia, pihak STC lalai terhadap keselamatan pengunjung gedung. Selain kepada Jokowi, orangtua Amanda juga melayangkan surat kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Surat-surat tersebut dititipkan ke Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda yang siang itu tengah menyambangi kediaman keluarga Amanda.
Selain mengirim surat, keluarga Amanda juga akan menemui Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Sasmita menilai, Ahok lebih baik langsung ditemui karena mereka bisa menceritakan keluhannya dengan lebih banyak. Sasmita berharap, kasus Amanda dapat segera selesai.
"Selama mengurus kasus anak ini kan saya enggak bisa bekerja. Sementara itu, bagi pekerja lepas seperti saya, enggak kerja ya enggak dapat uang. Jadi, semoga saja kasus ini segera selesai," ujar dia.
Amanda tersengat listrik saat berada di sekitar pagar pembatas lantai satu gedung STC, Senin (10/11/2014) lalu.
Di sekitar pagar terdapat neon box yang diduga mengalami kebocoran aliran listrik. Karena tidak memakai alas kaki, Amanda pun tewas seketika. Amanda telah dikebumikan pada Selasa (11/11/2014) di Tempat Pemakaman Umum Utan Jati, Cengkareng, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.