Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas, Sri Sempat Mengajak 2 Anaknya Jalan-jalan

Kompas.com - 19/11/2014, 18:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wanita ditemukan tewas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/11/2014). Wanita itu diduga bernama Sri Wahyuni (42), warga Cirendeu, Ciputat.

Orang yang mengaku sebagai suami Sri mengaku terakhir melakukan komunikasi dengan korban pada Jumat (14/11/2014). Sri disebut sempat berjalan-jalan dengan kedua anaknya, Yopies Siregar dan Anggia, untuk makan malam. 

"Terakhir saya tahu dia (Sri) jalan-jalan sama anak saya Jumat malam. Saya juga terakhir kontak itu Jumat sekitar pukul 20.00," ujar Ian Arif Siregar (42), suami Sri, di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rabu.

Setelah itu, Sri berpamitan untuk bepergian. Maka dari itu, sejak Sabtu (15/11/2014), Sri sudah tidak ada di rumah. [Baca: Sri Wahyuni dalam Kenangan Tetangga Kakaknya]

Ian tak pernah menyangka istrinya itu harus kehilangan nyawa dengan cara yang mengenaskan. "Ibu (istri) itu orangnya baik, supel, mudah bergaul. Saya juga kaget kenapa bisa begini," ujar Ian.

Hingga pukul 17.30, proses otopsi terhadap jenazah Sri masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Setelah proses tersebut selesai, keluarga berencana membawa jenazah ke kediamannya di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Keluarga juga masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk memastikan bahwa jasad itu adalah Sri.

Seperti diberitakan, jasad wanita ditemukan di sebuah mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Korban ditemukan dengan kondisi sudah membengkak dan membusuk.

Mobil tersebut sudah terparkir di lokasi sejak Senin (17/11/2014) pagi pukul 08.21. Polisi tidak menemukan identitas apa pun di dalam mobil itu, kecuali kartu identitas sekolah atas nama Anggia Faradira (15), pelajar sebuah SMU di Jakarta Selatan. Sementara itu, wanita yang tewas diperkirakan berusia 40 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com