Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Ini 62 Lokasi Rawan Banjir pada Puncak Musim Hujan

Kompas.com - 25/11/2014, 13:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI memprediksi bahwa puncak musim hujan di Ibu Kota Jakarta terjadi pada minggu ketiga Januari 2015 mendatang. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setidaknya ada 62 lokasi yang rawan terendam banjir.

Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan persiapan menjelang musibah banjir, seperti dari segi mitigasi dan struktural. Beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI dilibatkan dalam proses penanganan musibah banjir.

"Kita buat simulasi berdasarkan dari BMKG, seperti dalam hal mitigasi dan struktural. Kami sudah petakan ada 125 kelurahan yang diprediksi akan terendam banjir," kata Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Dia menjelaskan bahwa SKPD terbagi untuk enam sektor dalam upaya penanganan banjir. Mitigasi struktural akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertamanan dan Pemakamanan, serta Dinas Industri dan Energi DKI Jakarta yang akan dibantu oleh kementerian-kementerian.

"Kalau dari mitigasi, dalam penanganan kami, BPBD DKI akan dibantu Satpol PP, Dinas Kesehatan, Damkar, dan stakeholder lainnya," ucapnya.

Setidaknya ada 634 RW yang diprediksi akan terendam banjir. Dia menyebutkan, pembangunan fisik untuk menanggulangi musibah banjir masih dalam proses pengerjaan. Proses tersebut mencakup pembangunan fisik, seperti normalisasi kali yang kecil dan besar, serta normalisasi waduk dan perbaikan pompa-pompa air.

"Kalau kali sama waduk kan multiyears, jadi belum bisa tuntas tahun ini, dan akan dilanjutkan terus. Pompa-pompa sudah 80 persen. Pembuatan sodetan akan selesai tahun 2015. Demikian halnya dengan pembuatan sumur resapan, itu yang dilakukan Dinas Energi (Dinas Industri dan Energi DKI Jakarta) lumayan juga tahun ini, ada 3.620 sumur resapan," kata dia.

Langkah mitigasi dan strukutral menurutnya termasuk perbaikan turap kali (sheet pile), pengerukan kali, dan normalisasi waduk di Pluit dan Ria Rio. Selain itu, Pemprov DKI sedang berupaya membuat waduk di Marunda dan Cilangkap.

"Untuk normalisasi, waduk-waduk itu dilebarin dan didalemin. Itu bagian dari upaya menampung air hujan, termasuk pembuatan sumur resapan," ungkapnya.

Berikut 62 lokasi rawan genangan air:
Kapuk Kamal, Tegal Alur, Kapuk Muara Teluk Gong, Kapuk Kedaung, Cengkareng, Rawa Buaya, Kembangan (Green Garden), Pesing, Kompleks IKN Bintaro, Pondok Pinang, Cirendeu, Pluit, Krendang Duri Utara, Jati Pinggir, Teluk Betung (Kebon Kacang-Bunderan HI), Pejompongan, Kebalen Mampang Prapatan, Petogogan, Pondok Karya, Darma Jaya, Pulo Raya, Pinangsia, Mangga Besar, Mangga Dua, Karang Anyar, Pademangan Barat, Pademangan Timur, Kali Pasir-Kwitang, Bukit Duri (Kebon Baru-Bidara Cina-Kampung Melayu), Pendagegan (GG Arus-Rawa Jati-Kalibata), Sunter Agung, Sunter Jaya, Serdang, Cempaka Putih, Lagoa, Kebon Bawang, Warakas, Sungai Bambu, Papango, Rawa Badak (Tugu-Lagoa), Tugu Utara, Perum Wali Kota Jakarta Utara, Kelapa Gading, Rawa Bunga, Halim Perdanakusuma, Kramatjati, Kampung Rambutan, Tanjung Duren, Sukabumi Utara, Kelapa Dua, Grogol, Jelambar, Duri Kosambi, Meruya, Gunung Sahari, Yon Ang Mor/Semper, Rorotan-Babek ABRI, Malaka Selatan-Pondok Kelapa, Cipulir-Ciledug Raya, Tegal Parang, serta Duri Kepa. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com