Pemulung itu, kata Basuki, digaji untuk membersihkan sampah di bantaran Kali Ciliwung. Mereka juga bekerja sama dengan personel TNI untuk membersihkan daerah aliran sungai (DAS) dari tumpukan sampah.
Pemulung juga bakal dibebaskan untuk memilah sampah mana yang akan dijual maupun diolah oleh Dinas Kebersihan DKI. [Baca: Undang Kasdam Jaya, Ahok Minta Tentara Bersihkan Sampah di Ciliwung]
"Nanti pemulung membuat jaring apung untuk menangkap sampah di sana. Sampah yang mau dijual ya dia ambil, (sampah) yang enggak pengen dia jual, ya dikumpulkan dan diolah," kata Basuki.
Bahkan, lanjut dia, menggaji pemulung lebih hemat dibanding membayar kontraktor swasta. Saat itu, Basuki sesumbar mampu membayar gaji Rp 2.000.000 tiap bulannya kepada pemulung. "Saya bilang pemulung saja tiap hari kerjanya begitu, mau kok. Kalau kamu kasih gaji ke pemulung dan tawari mereka pekerjaan, pemulung senang kok," kata Basuki saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.