Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Kasdam Jaya, Ahok Minta Tentara Bersihkan Sampah di Ciliwung

Kompas.com - 28/11/2014, 14:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI Teddy Lhaksmana menyambangi Balaikota DKI untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kunjungannya ke Balaikota adalah untuk bekerja sama dan pengerahan personel TNI untuk membersihkan sampah di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. 
 
"Tentara kan sudah biasa perang, kalau keroyokan, kerjanya rapi dan bagus banget. Kita pengen 'keroyok' (bersihkan sampah) Sungai Ciliwung," kata Basuki seusai bertemu Teddy, di Balaikota, Jumat (28/11/2014).
 
"Personel Dandim di utara, misalnya, bersihkan sampah dari ujung barat ke ujung timur, dan lainnya. Enggak usah diajarkan lagi, kayak perang saja, tetapi perang sampah sekarang, rapikan sungai," ucap Basuki.
 
Pemprov DKI akan memberi hibah untuk pembiayaan kerja bakti. Dana hibah itu disediakannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 sekitar Rp 100 miliar. Selain pembersihan sampah, nantinya di sekitar Ciliwung bisa dibangun lintasan joging dan membuat dermaga untuk transportasi air Ciliwung.

Apabila DPRD belum dapat mengesahkan APBD, Pemprov bakal menggunakan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait maupun dari dana operasionalnya. Ia berharap, kerja sama Pemprov DKI dengan Kodam Jaya dapat dimulai Desember mendatang. Sebab, Januari merupakan puncak musim hujan di DKI Jakarta. 

 
Sementara itu, Teddy Lhaksmana menjelaskan, program kerja bakti ini merupakan kegiatan peduli lingkungan. Ada sekitar 1.155 personel TNI yang bakal dikerahkan. Tak hanya personel TNI, warga Jakarta juga dikerahkan untuk bekerja bakti membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung.

"Sekitar 2.000 warga akan ikut membantu kerja bakti. Tahun ini mulai dikerjakan dan membersihkan sampah yang di dalam maupun di daratan Sungai Ciliwung," kata Teddy. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com