Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan "Kerajinan" Minum Susu

Kompas.com - 07/12/2014, 10:57 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Cara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak warganya untuk rajin minum susu mengundang tawa. Dia menceritakan bagaimana rajinnya dia minum susu.

"Kalau orang lain biasa malas minum susu, saya malah rajin. Pulang-pulang saya pasti cari susu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu diiringi dengan tepuk tangan riuh dari peserta Hari Osteoporosis Nasional di Silang Barat Daya Monas, Jakarta, Minggu (7/12/2014).

Menurut Basuki, susu bisa membuat orang bertambah gemuk. Dia juga mengaku kalau dia haus, maka yang dicari adalah susu.

Mendengar hal tersebut, beberapa kelompok peserta menggoda Basuki yang sedang berbicara di panggung dengan menanyakan susu siapa yang disukai olehnya.

"Susu yang di botol dong. Wah pikirannya enggak bener ini," jawab Basuki sambil terkekeh.

Selain menganjurkan minum susu, Basuki juga mengajak masyarakat untuk rajin berolahraga. Olahraga yang dimaksudnya adalah olahraga sederhana, yang tidak menggunakan alat dan sepatu yang harganya mahal juga bisa dilakukan di mana saja.

Menurut dia, kalau setiap harinya warga DKI Jakarta bisa meluangkan waktu selama 30 menit sehari untuk berolahraga, maka fisik orang tersebut pasti bisa segar bugar untuk menjalani aktivitas seharian. Basuki mencontohkan kegiatan warga DKI yang padat dan banyak bekerja di ruangan ber-AC.

"Kalau kamu olahraga 30 menit atau 15 menit saja paginya, badan kamu bakalan tahan di ruangan ber-AC 10 jam," ucapnya.

Di depan peserta, Basuki sempat memeragakan gaya-gaya olahraga yang dia suka lakukan di rumah. Salah satunya adalah senam jantung, dengan menaikkan satu tangan kanan dan kaki kirinya lalu sebaliknya secara terus-terusan. Kemudian ada juga gerakkan setengah duduk lalu berdiri.

"Kayak gini saja, tiga baju kamu bisa basah," tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki kembali mencanangkan rencana Jakarta Bebas Osteoporosis yang pernah dicanangkan pada 2012. Selain itu, pemerintah provinsi DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah menuju bebas osteoporosis dengan memberikan program pelatihan pada tenaga kesehatan yang dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan kader PKK di 41 kecamatan dan kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com