Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciee.. cie.., Ahok "Mesra" dengan Lulung, Taufik, dan Sani

Kompas.com - 08/12/2014, 14:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan menarik sesaat sebelum sidang paripurna pengesahan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD DKI dimulai. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak akrab dan mesra bersama tiga pimpinan DPRD DKI yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Mereka adalah Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik (Gerindra), Abraham Lunggana atau Lulung (PPP), dan Triwisaksana atau Sani (PKS). Keakraban mereka terlihat dalam sebuah ruangan VIP di Gedung DPRD DKI.

Di sana, Basuki terlihat duduk di samping Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Sofa yang berada di sisi kanan Basuki ditempati oleh Taufik dan Lulung. Sementara Sani yang datang terlambat duduk di dekat tempat duduk Prasetyo.

Sambil meminum segelas es cendol, Basuki tampak mengobrol akrab dengan Lulung dan Taufik yang berada di sampingnya. Sesekali ia tertawa dan ditepuk pundaknya oleh Lulung. Tidak diketahui topik pembicaraan apa yang dibicarakan oleh eksekutif dan legislatif itu.
 
Pemandangan itu sangat menarik karena sebelumnya tiga pimpinan ini menolak pelantikan Basuki menjadi Gubernur DKI. Mereka juga berencana bakal mengajukan hak interpelasi kepada Basuki.

Selama lebih kurang 15 menit berada di dalam ruang VIP, mereka berlima keluar bersama. Taufik keluar terlebih dahulu bersama Prasetyo dan Lulung. Basuki dan Sani mengikuti berjalan di belakangnya. Hanya Ferrial Sofyan, pimpinan DPRD DKI, yang tidak menghadiri sidang paripurna.

Saat masuk ke dalam ruang sidang paripurna, Basuki langsung disambut oleh anggota Fraksi Partai Gerindra, Mohammad Sanusi. Sanusi langsung merangkul dan cipika-cipiki dengan pria yang akrab disapa Ahok itu. Basuki pun langsung membalas rangkulan dan menyalami Sanusi.

Pemandangan keakraban antara Basuki dan pimpinan DPRD DKI yang berasal dari KMP berlanjut hingga di meja pimpinan. Lulung yang duduk paling dekat dengan Basuki tampak terus mengajak mengobrol Basuki. Pemandangan menarik itu pun mendapat perhatian para anggota DPRD yang menghadiri sidang paripurna. "Cie... cie...," seru anggota DPRD lainnya menggoda.

Sidang paripurna dihadiri oleh 81 anggota dan hingga pukul 14.30, Sekretaris Dewan (Sekwan) Mangara Pardede masih membacakan satu per satu anggota komisi DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com