Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Luncurkan Konsep "Smart City" Senin, 3.000 CCTV Dipasang di Jalan Utama

Kompas.com - 12/12/2014, 20:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal meluncurkan konsep "Smart City" di Ibu Kota pada Senin (15/12/2014) mendatang. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa pekan terakhir ini bahkan telah melakukan pertemuan dengan perusahaan media sosial besar. Seperti Google Waze, Twitter, Safetipin.com, SwaKita, dan lainnya.

Konsep "Smart City" itu ditunjang dengan fasilitas 4G yang terpasang di 3.000 CCTV yang akan tersebar di jalan utama di Jakarta. [Baca: Di-"Follow" Ahok, Lurah Cengkareng Timur Aktif Gunakan Aplikasi di "Smartphone"]


"Dengan adanya CCTV, sistem kami menjadi terbuka. Dengan google waze.com, bisa melihat kemacetan di mana saja," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (12/12/2014) petang. 
 
Kamera pengawas yang disebar juga akan berteknologi tinggi. Nantinya CCTV itu dapat merekam pelat nomor polisi dan bisa di-zoom hingga partikel terkecil. Jadi, kata Basuki, warga yang masih melanggar lalu lintas, parkir liar, maupun buang sampah sembarangan akan ketahuan.

Warga yang melanggar lalu lintas, nantinya akan dipersulit saat akan memperpanjang STNK maupun SIM. Lebih lanjut, Basuki mengimbau para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk siap menerima konsep Kota Pintar ini. [Baca: Wujudkan "Smart City", Lurah Susan Belajar Keras agar Tak Lagi Gaptek]

"Nanti semua tidak ada yang rahasia di Jakarta, SKPD harus siap ini. Kalau tidak, ya bisa saya copot (jabatannya). Lurah, camat, dan pejabat lain harus rajin nge-tweet dan merespons keluhan warga," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

 
Pemprov DKI pun bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk membeli sejumlah fitur Google demi terciptanya "Smart City" di Jakarta. Jumlah anggaran yang dialokasikan ini, menurut dia, sebanding dengan manfaat yang nantinya dirasakan oleh masyarakat Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com