Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pasar Santa, Djarot Minta Dijahitkan Baju Dinas

Kompas.com - 13/12/2014, 19:42 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan ke Pasar Santa, Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2014). Tak disangka, sambil blusukan, Djarot juga memesan dua pakaian dinasnya kelak ke salah satu toko jahit di Pasar Santa.

Ketika Djarot menjelajah lantai 1 Pasar Santa, Djarot melewati salah satu toko jahit bernama Indah Jaya Tailor. Tanpa ragu, Djarot masuk ke dalam toko tersebut dan berbincang dengan salah satu penjahit yang ada di dalam. Setelah berbincang, Djarot pun mengetahui penjahit bernama Suratman itu berasal dari Solo.

"Wah, mau coba jahitan wong Solo. Bagus enggak jahitan wong Solo," ujar Djarot.

Djarot pun langsung meminta Suratman untuk mengukur tubuhnya. Dia ingin menjahit pakaiannya di sana. Tak diduga, Djarot ingin menjahit dua pakaian dinas yaitu pakaian dinas harian (PDH) dan pakaian dinas lapangan (PDL) untuknya ketika sudah menjabat sebagai wakil gubernur nanti.

Djarot bahkan mengajak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi yang blusukan bersamanya untuk juga menjahit baju. "Ayo mana Pak Ketua? Mau ngukur juga enggak?" tanya Djarot.

"Saya sudah punya (baju dinas), Pak," jawab Edi.

Usai mengukur badan, Djarot pun bertanya kepada Suratman kapan PDH dan PDL-nya bisa selesai. Suratman menjanjikan dua pakaian itu bisa selesai dalam waktu lima hari. Setelah negosiasi, akhirnya disepakati pakaian itu akan diambil Sabtu depan. Djarot pun berlalu meninggalka toko tersebut.

Salah satu asisten Djarot memberikan uang muka sebesar Rp 200.000 sebagai tanda jadi pakaian itu. Setelah Djarot berlalu, Suratman mengaku tidak menyangka calon wakil gubernur DKI Jakarta menjahit pakaian dinasnya di tokonya.

Saat ini, Suratman belum bisa menyebutkan harga pakaian yang dibeli Djarot. Namun, ia memperkirakan harga dua pakaian dinas itu berjumlah sekitar Rp 900.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com