"Anggota komunitas akan menampilkan beragam seni dan budaya dari beberapa daerah yang ada di Jakarta. Diharapkan menjadi tontonan gratis yang menarik berbagai komunitas masyarakat. Kami ingin memberikan hiburan berkualitas yang akan bermanfaat bagi pengembangan seni dan budaya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/10/2014).
Arie menjelaskan, kegiatan "Pengembangan Komunitas Berbasis Seni Budaya" merupakan kegiatan yang memberi ruang bagi komunitas tampil dalam suatu pergelaran seni yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dari berbagai kalangan.
"Pemilihan komunitas seni dan budaya yang menampilkan karyanya dilakukan berdasarkan suatu kriteria yang disusun oleh tim yang terdiri dari unsur seniman, kritikus, pengamat, dan pendidik seni," papar Arie.
Beberapa komunitas yang tampil di acara "Pengembangan Komunitas Berbasis Seni Budaya", di antaranya adalah perkumpulan tari topeng kontemporer; komunitas mamaku yang menyajikan tari modern; komunitas tari desa seni; perkumpulan tari betawi; komunitas akar anak; musik perkusi; komunitas singa reggae; komunitas minang lubang biaya; komunitas nanfeng; komunitas gasing; dan komunitas acapela.
Selain menampilkan seni budaya dari anggota komunitas, panitia juga menghadirkan penampilan dari sejumlah musisi papan atas, seperti Pongky Jikustik, Kikan Namira Band, dan Stank Band.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.