Koordinator Secure Parking Duta Merlin Triyanto mengatakan, tidak ada lonjakan jumlah sepeda motor yang diparkir di area Duta Merlin. ”Masih seperti biasa hari-hari kemarin. Lahan yang ada juga tidak penuh semuanya,” kata Triyanto.
Di Duta Merlin, area parkir bisa menampung 945 sepeda motor. Sepertiga masih kosong.
Kompleks Duta Merlin terletak di dekat jembatan penyeberangan menuju Halte Harmoni. Selain itu, di depan halte bus umum di depan Duta Merlin mulai disinggahi bus tingkat wisata.
Supervisor Parkir Wisma Mandiri Arif Hidayat mengatakan, penambahan parkir tidak terlalu signifikan. ”Kalaupun ada penambahan, kira-kira 20-30 sepeda motor tamu. Sebagian besar adalah kurir yang parkir sebentar saja. Jadi, tidak terlalu signifikan penambahan parkirnya,” katanya.
Pengiriman paket ke gedung ini, menurut Arif, juga tidak terpengaruh dengan pembatasan sepeda motor ini.
Supervisor Centre Park di Gedung Oil Centre Zulham mengatakan, rencana sebuah perusahaan jasa pengiriman untuk menaruh sepeda listrik di area parkir gedung ini juga belum terwujud.
”Rabu ini mereka belum jadi menaruh sepeda listrik. Tadinya, mereka berencana menaruh sepeda listrik untuk mengantarkan paket ke gedung-gedung yang berada di kawasan pelarangan sepeda motor,” ujarnya.
Tenant Relation Plaza Permata Triana mengatakan, peningkatan jumlah sepeda motor yang parkir di gedung ini juga belum terlihat. Plaza Permata berada di Jalan MH Thamrin.
Lokasi parkir sepeda motor di gedung ini bisa menampung sekitar 200 sepeda motor tamu. Tingkat keterisian rata-rata 70 persen.
”Pengiriman barang ke gedung ini juga masih normal. Tidak terasa pengaruh dari pelarangan sepeda motor,” kata Triana.
Di Bundaran Hotel Indonesia, para pengendara sepeda motor banyak yang bingung memilih jalan alternatif. Mereka berhenti dan bertanya kepada polisi lalu lintas yang bersiaga di lokasi.
Salah satunya adalah Paino (39). Pengirim dokumen ke gedung The Plaza Jalan MH Thamrin itu tidak tahu soal uji coba pelarangan sepeda motor melintas di jalan tersebut. Ia sempat berhenti di dekat Plaza Indonesia dan bertanya kepada petugas.
Sementara bus tingkat wisata yang disediakan Pemprov DKI Jakarta masih banyak dimanfaatkan oleh warga yang ingin berwisata keliling Jakarta. Hanya satu-dua pengendara sepeda motor yang memanfaatkan bus gratis ini untuk menggantikan perjalanan mereka.
Ayu (22), pemandu wisata bus tingkat, mengatakan, bus beroperasi sejak pukul 06.30. Setelah tiga kali putaran, tidak ada penambahan signifikan penumpang. Sebagian besar penumpang adalah anak-anak sekolah, wisatawan, dan warga. ”Masih sepi hari ini. Sejak pagi tidak ada lonjakan drastis,” kata Ayu.