Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan Djarot, PLN Sebut Pemindahan Tiang Listrik Perlu Biaya

Kompas.com - 23/12/2014, 08:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan, pihaknya memiliki kendala terkait pemindahan tiang listrik di daerah normalisasi Sungai Ciliwung. Diakui pihak PLN, faktor biaya menjadi yang utama. 

Supervisior Humas dan Protokol PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta dan Tangerang, Candra, menyatakan, pihaknya tidak mau dikatakan menghambat Pemprov DKI Jakarta. Sebab, memang ada kendala terkait pemindahan tiang listrik tersebut.

"Kalau misalnya pemindahan tiang memang perlu biaya, tapi itu bisa dikoordinasikan," kata Candra kepada Kompas.com, Selasa (23/12/2014).

Terkait berapa biaya pemindahan tiang, ia tak dapat menyebutkan saat ini. Menurut dia, nilai biaya pemindahan perlu perhitungan dahulu.

"Tergantung relokasi. Jarak itu mesti dihitung per meter. Sebenarnya, ada hitungannya dari PLN," ujar Candra.

Masalah lain ialah pihaknya belum menemukan lokasi pengganti untuk tiang-tiang tersebut.

"Jadi, masih terkendala untuk alternatif lokasi pemidahannya karena lokasi itu kan (di Duri Pulo) padat penduduk," ujar Candra.

Namun, ia mengatakan, masalah ini sebenarnya sudah dikoordinasikan dengan Pemprov DKI. "Sebenarnya, dari kami sudah koordinasi dengan pihak PU, dan akan dipindahkan pada tahun 2015," ujar Candra.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beranggapan tiang listrik milik PT PLN menghambat normalisasi di Sungai Ciliwung. Dia berniat mengadukan hal tersebut kepada Menteri BUMN Rini Soermarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com