Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir, Wagub DKI Instruksikan Camat "Stand by" 24 Jam

Kompas.com - 27/12/2014, 19:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seusai melakukan "blusukan" ke Kampung Pulo, Sabtu (27/12/2014) pagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyempatkan diri untuk menengok Pintu Air Manggarai. Di sana, Djarot juga bertemu dengan Camat Menteng Bondan Dyah Ekowati yang juga memantau wilayahnya yang tergenang banjir.

Djarot yang datang dengan berkemeja coklat itu bertanya kepada Bondan, titik mana saja di wilayah Menteng yang mengalami banjir. Bondan yang baru saja memantau genangan pun dapat menjawabnya dengan lancar.

"Jalan Cikini Raya tadi ada genangan dan di Kampung Anyer tadi ketinggian airnya mencapai 30-40 sentimeter. Perbaikan saluran air masih terus dilakukan, nanti kalau sudah selesai akan surut, Pak," ujar Bondan kepada Djarot.

Djarot sempat mempertanyakan jalur persimpangan antara Jalan Matraman Raya dan Jalan Raya Salemba macet karena banjir. Namun Bondan menjawab bahwa kawasan tadi bukanlah masuk Kecamatan Menteng, tetapi Senen. Djarot pun kemudian meminta Bondan untuk tetap saling berkoordinasi dan tidak saling melempar tanggung jawab terkait penanganan banjir dan bencana di ibu kota.

"Kamu harus stand by 24 jam, ini kan wilayah kamu, jadi kamu harus tanggung jawab," pesan Djarot.

Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, titik genangan yang muncul saat hujan deras masih sangat banyak di wilayah DKI Jakarta. Karena itu, dibutuhkan pembangunan ruang terbuka hijau sebanyak-banyaknya dan perbaikan drainase.

Djarot juga menilai, faktor sampah juga ikut menjadi penyebab banjir di ibu kota. Karena itu, ia meminta warga dan pemerintah bergotong-royong agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com