Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ancam Awasi PTSP dengan CCTV, tetapi di Kelurahan Lenteng Agung Tak Ada

Kompas.com - 05/01/2015, 14:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mewaspadai para pegawai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melakukan pungutan liar, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengancam akan memantau kinerja para petugas dengan kamera pengintai atau circuit closed television (CCTV). Namun, sayangnya, di Kelurahan Lenteng Agung, alat tersebut belum terpasang.

Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Lenteng Agung, Bambang, membenarkan hal tersebut. "Belum ada (CCTV)," kata Bambang, kepada Kompas.com, di Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2015) siang. [Baca: Resmikan Badan PTSP, Ahok Minta Tak Ada Lagi Birokrasi Berbelit di Jakarta]

Bambang belum memastikan apakah penyediaan CCTV berasal dari Badan PTSP atau dari pihak kelurahan. "Tetapi, mungkin dari pihak (kelurahan) pemilik bangunan," ujar Bambang.

Lurah Lenteng Agung Amin Syaripudin mengakui, bagian PTSP di kantornya itu tidak memiliki CCTV. Karena baru menjabat, dia belum dapat berkomentar banyak. [Baca: Blusukan ke Kantor BPTSP, Ahok Marah-Marah]

"Itulah karena masih baru (menjabat). CCTV belum pernah lihat, belum dipasang. Mungkin ke depan, itu akan jadi rencana. Mudah-mudahan penyimpang-penyimpangan kita minimalisasi semua," ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Pasar Baru, Jakarta Pusat, itu.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengaku, jajarannya siap jika semua PSTP rencananya akan dilengkapi dengan CCTV. Tri mengaku di ruangannya saat ini terpasang monitor yang menampilkan gambar dari CCTV yang dipasang di PTSP di kantor wali kota.

"Saya pikir semua harus siap, itu kan instansi lain yang memasang silakan. Lebih bagus. Itu kan alat kontrol, boleh-boleh saja," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com